(QS.
Al-Qalam: 1)
SIAPA saja berhak
menjadi penulis, baik yang berprofesi sebagai dosen, guru, professor,
pengusaha, dokter, tenaga kesehatan, mahasiswa, anak sekolah, anak kecil,
tukang sayur maupun tukang becak. Semua mempunyai porsi yang sama untuk bisa
menjadi seorang penulis.
Maka
selanjutnya, menulislah. Saya yakin anda pernah di ajarkan untuk menulis baik
di sekolahan maupun oleh orang tua. Bahkan saya sendiri masih ingat waktu
sekolah dasar, ada mata pelajaran menulis tulisan latin atau istilah menulis
tegak bersambung. Di buku yang sudah ada tiga garisnya, tanganpun mulai menari.
Tidak tahu sekarang, apa masih ada mata pelajaran itu.
Tidak
perlu basa-basi. Saya akan memberikan sedikit tips bagi anda yang sedang
berkeinginan menjadi penulis. Ingat pesan saya, “Jangan ragu-ragu. Ambil
pena dan secarik kerta. Ayo tulisssss!”.
Pertama, tulislah
minimal sehari 3 lembar dengan ukuran kertas A4 spasi 1 dan font Times New
Roman. Jika ternyata sehari anda tidak menulis 3 lembar, berarti anda
berhutang. Hutang itu harus dibayar. Jika tidak di bayar siap-siaplah masuk
neraka.
Kedua, luangkan waktu
untuk menulis minimal 1 jam. Baik waktu siang maupun malam, sebab silih
bergantinya waktu ada tanda-tanda bagi orang yang berfikir. Jadi saya yakin
anda memiliki pikiran, maka hasilnya bisa menghasilakan hasil pikiran. Sekarang
tulislah hasil pikiran anda. Baik itu kejadian sehari-hari ataupun lamunan
anda, yang penting menulis. Jika ternyata anda tidak ada waktu 1 jam untuk
menulis, beRarti anda berhutang dan hutang itu harus di bayar. Jika tidak di
bayar siap-siaplah masuk neraka.
Ketiga, beli buku
minimal 1 buku setiap bulannya. Saya yakin anda membeli pulsa setiap bulannya,
bahkan kemungkinan tiga hari sekali sudah beli pulsa. Buku ini digunakan supaya
anda memiliki koso kata yang banyak, dan dengan membaca karya orang lain
berarti anda telah menghargai karyanya. Sebab dengan menghargai karya orang
lain, kita bisa menghargai karya kita sendiri dan anda hanya bisa berharap
orang lain menghargai karya anda. Jika ternyata anda lupa membeli buku, berarti
anda telah berhutang dan hutang harus di bayar. Jika tidak di bayar
siap-siaplah masuk neraka.
Sementara
itu dulu. Saya ingin mengulang perkataan, “Tulislah”. Saya berikan
amalan doa dibawah ini kepada anda, supaya terbebas dari hutang (keinginan
anda untuk menulis) dan siksa api neraka.
Kalau
tentang doa ini saya berpesan, “Sisipkan doa ini setiap anda selesai shalat.
Atau ketika hendak menulis”.
اَللَّهُمَّ اِنِّي أَعُوْذُ بِكَ مِنَ
الْكَسَلِ وَالْمَغْرَمِ وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ فِتْنَةِ الْمَسِيْحِ الدَّجَّالِ
وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ النَّارِ
“Ya Allah,
sesungguhnya saya berlindung kepadamu dari kemalasan dan hutang, saya
berlindung kepadamu dari fitnah Dajjal, dan saya berlindung kepadamu dari siksa
api neraka.” (HR. An-Nasa’I, Hasan shahih, Kitab Al Isti'adzah, Bab Al
Isti'adzatu minal Haram). (Pondokbanjar/Lukni Maulana An Nairi)