google.com, pub-2032731931779399, DIRECT, f08c47fec0942fa0

Surga yang Berisik, Pementasan Musikalisasi Puisi Semarang Surga yang Hilang Oleh Djawahir Muhammad dan Aktor Studio


NAMA Djawahir Muhammad di Semarang sudah tidak asing lagi. Ia adalah budayawan Kota Semarang yang telah menghasilkan banyak karya. Salah satunya karya puisi yang berjudul Semarang Surga yang Hilang (SSyH)  yang diaransemen menjadi pertunjukan Musikalisasi Puisi yang digarap oleh Aktor Studio Semarang dalam perhelatan yang diselenggarakan Komunitas Sastra Pelataran di Hall Balai Kota Semarang, Sabtu (25/11/2017)

Sebelum pementasan musikalisasi puisi SSyH, lima karya Djawahir Muhammad ditampilkan, dua buah musikalisasi puisi yang dinyanyikan Pia Cipta dari Bengkel Sastra Taman Maluku, Aan Nawi membawakan jembatan Mberok, lalu Lukni Maulana mmebacakan Nyanyian Duka Kusni Kasdut dan Djawahir Muhammad sendiri menyanyikan puisi berjudul gelembung-gelembung.

Pementasan musikalisasi puisi SSyH yang disutradarai Kelana Siwi sangat memukau penonton, sehingga banyak penonton yang memberikan aspresiasi dari pertunjukan tersebut. Namun tidak terlepas juga yakni kritik plesetan yang dilontarkan salah satu penyair Semarang yang mengatakan surga yang berisik dan pertunjukan 17-an.

Dikatakan berisik dan seperti pertunjukan 17-an inilah yang membuat keberhasilan pementasan Musikalisasi Puisi SSyH oleh karena tagline yang dipakai yakni musikalisasi puisi. Jadi musim amat sangat memberikan nuansa kehidupan pada puisi karya Djawahir Muhammad tersebut.

Oleh karena musikalisasi dan pembacaan puisi serta dikolaborasi dengan nyanyian, puji-pujian, dan shalawatan. Sehingga pertunjukan musikalisasi puiso SSyH benar-benar sangat hidup, tentu bagi mereka yang benar-benar membuka batin dan pikirannya. Maka para penonton akan diajak bagaimana menikmati surga yang berisik oleh perpaduan musik dan puisi.

"Semarang Surga yang Hilang tidak hanya sekadar pertunjukan puisi yang hanya berisi musik, nyanyian dan puisi. Akan tetapi beragam kolaborasi dari beragam seni, dari seni instalasi, musik, keaktoran, dan illustation mind," ucap Kelana